My Beasiswa Unggulan Essay That Got Me Accepted As An Awardee
Nama saya Annurdien Rasyid. Saya lahir dan dibesarkan di Provinsi yang memiliki julukan kota pelajar. Ya, saya lahir di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Kabupaten Sleman. Saya tinggal di desa kecil di perbatasan antara Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Jawa Tengah. Sebagai tempat yang dijuluki kota pelajar, masyarakat di desa kami masih banyak yang hanya menyelesaikan wajib belajar selama 12 tahun tanpa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Sebagai generasi unggul saya akan menjadi penggerak generasi saya dan generasi sesudah saya agar memiliki motivasi melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya.
Di daerah tempat saya tinggal, wajib belajar 12 tahun bukanlah menjadi suatu permasalahan karena tentang biaya maupun budaya belajar sudah mendukung wajib belajar 12 tahun. Ketika lulus dari Taman Kanak-Kanak, orang tua saya memberikan kebebasan kepada saya untuk memilih sekolah dasar. Orang tua saya menyarankan saya untuk masuk ke sekolah swasta, akan tetapi saya memilih untuk masuk ke sekolah negeri yang lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat saya tinggal. Saya memilih SD Negeri Glagahombo 2 sebagai tempat belajar saya. SD Negeri Glagahombo 2 merupakan salah satu sekolah favorit di desa saya. Karena saya dulu tidak memiliki sepeda, setiap hari saya berangkat sekolah dengan berjalan kaki. Sekitar 1 km jarak rumah saya dengan sekolah. Selama 6 tahun saya belajar di SD N Glagahombo 2 saya mendapatkan banyak ilmu yang akhirnya terlihat ketika UN SD , saya lulus dengan mendapatkan nilai UN Ilmu Pengetahuan Alam 9.75 nilai yang cukup memuaskan bagi saya.
Berbekal dengan nilai UN SD, saya berangkat untuk mencari Sekolah Menengah Pertama.
Pilihan saya jatuh pada salah satu sekolah pinggiran nan favorit di kecamatan saya. Bisa masuk ke SMP tersebut saja sudah merupakan suatu prestasi bagi anak-anak di desa tempat saya tinggal. Pada masa itu sistem pendaftaran masih offline. Setelah memasukan semua berkas, akhirnya diumumkan bahwa saya diterima di SMP N 3 Tempel. Masuk ke SMP favorit membuat semangat belajar saya semakin meningkat karena persaingan antar siswa cukup ketat. Untuk prestasi kelas saya masih bisa masuk ke peringkat 10 besar. Di SMP kami terdapat sistem tutor sebaya, yaitu siswa yang memiliki nilai tinggi ketika try out ujian nasional mengajar siswa lain yang nilainya kurang baik. Saya sering kali ditunjuk menjadi tutor sebaya karena nilai saya yang cukup baik. Sejak SMP saya sudah bisa berbahasa Inggris sehingga saya sering diminta oleh guru saya untuk mengajar teman-teman saya bahasa Inggris. Pada uji coba ujian nasional, nilai bahasa Inggris saya selalu menjadi yang terbaik di sekolah. Saya lulus SMP dengan nilai Bahasa Inggris 86.0 nilai tertinggi di SMP saya waktu itu.
Lulus dari SMP saya memiliki keinginan untuk sekolah di kota, akhirnya saya bulatkan tekad untuk mendaftar di salah satu sekolah menengah kejuruan favorit di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dulu bernama STM Jetis 2, namun sekarang diganti menjadi SMK N 3 Yogyakarta. Saya mengambil jurusan Teknik Komputer dan Jaringan karena saya memiliki passion di bidang tersebut bahkan sudah sejak SD. Setiap pagi saya berangkat dari ujung barat Kabupaten Sleman menuju ke SMK saya. 20 KM jarak rumah saya dengan sekolah, tetapi saya selalu datang paling awal diantara teman-teman saya. Di awal masuk SMK saya aktif dengan kegiatan berbau teknologi. Bahkan pada saat kelas 10 saya pernah mendapatkan Juara 1 Website Development tingkat nasional yang diselenggarakan Politeknik Harapan Bersama kota Tegal.
Memasuki kelas 11 di SMK, saya mulai fokus di kemampuan kompetensi saya. Saya sangat
antusias dengan Linux dan Networking. Berbekal daya eksplorasi yang besar pada diri saya, saya sering mengikuti perlombaan diantaranya Olimpiade Mikrotik yang diselenggarakan oleh Mikrotik Indonesia dan APJII. Saya juga mengikuti lomba LKS yang diadakan oleh Kemendikbud, saya berhasil mendapatkan Juara 1 Lomba Kompetensi Siswa tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bidang lomba IT Network System Administration. Keberhasilan meraih juara tersebut tak luput dari kerja keras saya dalam mengeksplorasi materi serta dukungan dan doa dari segala pihak. Keberhasilan saya berlanjut dalam Lomba LKS tingkat nasional yang diadakan Kemendikbud RI. Maju pada bidang lomba yang sama saya berhasil mendapatkan Medallion Of Excellence yaitu penghargaan kepada kompetitor yang sudah menyelesaikan lomba melebihi kriteria industri.
Memasuki kelas 12 saya diharuskan mencari tempat untuk magang selama 3 bulan, akhirnya saya mendaftar magang di PT. Wahana Lintas Nusa Persada salah satu perusahaan Internet Service Provider di Yogyakarta. Pada awal magang saya sudah di notice oleh karyawan disana dikarenakan kinerja saya yang baik hasil pengetahuan dari berbagai lomba yang saya ikuti dan eksplorasi materi. Saya sering kali diberikan kepercayaan untuk menangani permasalahan besar yang ada di perusahaan yang berkaitan dengan keahlian saya. Peserta magang di sana bukan hanya dari siswa SMK yang ada di Yogyakarta saja. Banyak peserta magang yang datang dari luar Provinsi. Di PT. Wahana Lintas Nusa Persada seringkali siswa magang diberikan materi tentang IT/Network. Suatu kebanggaan tersendiri bagi saya, walaupun saya seorang siswa magang, saya diberikan amanah untuk memberikan materi tentang IT/Network kepada siswa magang lainya. Hal ini dikarenakan kinerja saya yang baik dan kemampuan saya di bidang tersebut. Ketika masa magang saya sudah akan selesai, pimpinan divisi saya sempat memberi tawaran untuk melanjutkan kerja setelah lulus SMK pada perusahaan tersebut sebagai karyawan bukan sebagai anak magang lagi. Akan tetapi setelah saya pertimbangkan, saya memutuskan untuk meneruskan jenjang perkuliahan agar saya bisa mewujudkan mimpi besar untuk Indonesia. Setelah keluar dari PT. Wahana Lintas Nusa Persada saya kembali masuk sekolah, tak lama setelah itu saya menghadapi Ujian Nasional. Saya lulus dari SMK Negeri 3 Yogyakarta dengan predikat lulusan terbaik tahun 2019.
Setelah lulus SMK, mendaftar salah satu PTN keguruan di Yogyakarta. Saya mendaftar melalui jalur SNMPTN. Waktu itu saya optimis akan diterima di Universitas Negeri Yogyakarta melalui jalur SNMPTN. Dan sesuai yang saya harapkan, saya berhasil masuk universitas keguruan ini di jurusan yang saya minati.
Belum mulai perkuliahan tepatnya pada masa PKKMB atau pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru saya berhasil meraih juara 1 di Jurusan, juara membuat abstrak PKM. Berjalan satu semester saya sering mengikuti lomba capture the flag lomba mengenai keamanan IT namun sayangnya belum waktunya saya untuk mendapatkan dibidang keamanan IT. Selain non akademik, nilai akademik saya juga sangat memuaskan. Semester 1 saya berhasil mendapatkan Indeks Prestasi sebesar 3,73 , nilai yang membuat saya sangat bangga karena semua itu berkat kerja keras saya dalam belajar.
Masuk di semester berikutnya saya saya mendaftar untuk mengikuti organisasi TI di Universitas Negeri Yogyakarta bernama Infinite. Saya langsung dipercaya menjadi ketua di bidang keamanan cyber di organisasi tersebut. Dari organisasi tersebut, saya mendapat banyak sekali ilmu dan motivasi untuk belajar terus menerus sesuai perkembangan jaman.
Selama semester 2 ini berjalan, saya berhasil menambah wawasan saya di salah satu bahasa
pemrograman Python. Sebuah bahasa yang sedang banyak digunakan di dunia untuk menunjang kebutuhan IT di dunia. Bisa dibilang, saya adalah mahasiswa yang menyukai perkembangan IT secara global, sebagai contoh nya saya mengikuti perkembangan Python dan Internet of Things. Karena hal tersebut saya pernah diminta untuk mengisi seminar mengenai Internet of Things. Pada semester dua ini nilai akademik saya meningkat, saya mendapatkan IP 4.0 sebuah nilai yang cukup membanggakan.
Aku generasi unggulan kebanggaan Bangsa Indonesia yang berkeinginan besar untuk memajukan teknologi informasi Indonesia, berbekal kemampuan saya dalam bereksplorasi dan menganalisa teknologi informasi yang sedang berkembang di dunia.